Hukum Inertia dan Penerapannya dalam Kehidupan

Label:

Bagikan ke Teman Anda
Tadi pagi saya iseng membuka catatan-catatan yang ada di binder saya. Dan saya menemukan catatan tentang Hukum Inertia yang saya catat dari Ebook yang saya sendiri lupa namanya. Menarik dibahas, karena hukum Inertia ini bisa membantu  anda dalam mempengaruhi pikiran orang lain (mempengaruhi yang baik2 tentunya).

Sir Isaac Newton adalah orang pertama yang memberi tahu kita bahwa :
“Benda yang bergerak cenderung tetap bergerak, dan
benda yang tak bergerak cenderung tetap tak bergerak.”

Mungkin Pak Newton saat menemukan hukum ini belum menyadari kalau hukum Inertia ini bisa digunakan kepada manusia.
“Orang yang bergerak cenderung tetap bergerak dan orang yang tak bergerak cenderung tetap tak bergerak.”
Apa maksudnya ?
Jika Anda mampu membuat seseorang bergerak kearah yang benar, baik secara fisik maupun mental – dimulai dari sesuatu yang mudah dan (atau) menyenangkan – maka kemungkinan besar dia akan melanjutkannya. Mengapa demikian ?
Manusia sangat membutuhkan konsistensi  tindakan. Beberapa penelitian tentang hal ini menggambarkan dengan jelas bahwa faktor psikologis ini sangat efektif bila diterapkan untuk memotivasi seseorang. Penelitian-penelitian itu menunjukkan bahwa ketika seseorang diminta melakukan hal kecil (tindakan awal yang kita minta padanya) dan dia melakukannya, maka semakin besar peluang bahwa dia mau memenuhi permintaan yang lebih besar (tindakan yang benar-bear kita inginkan darinya). Namun, jika pada awalnya dia tidak kita minta untuk melakukan tindakan kecil tersebut, maka dia tidak memiliki motivasi tak sadar untuk memenuhi permintaan kita yang lebih besar


Penelitian  bertopik  “teknik awal mencapai tujuan” berikut ini menunjukkan bahwa orang yang pada awalnya memenuhi permintaan kecil cenderung memenuhi permintaan yang lebih besar.
Freedman dan Fraser (1966) meminta izin kepada para pemilik rumah untuk memasang papan besar bertuliskan : “HATI-HATILAH DALAM BERKENDARA” di halaman rumah mereka. Hanya 17% dari mereka yang memberikan izin. Namun, para pemilik rumah lainnya diminta untuk lebih dulu melakukan hal yang lebih kecil. Mereka diminta untuk memasang papan di jendela rumah mereka berukuran tiga inci bertuliskan “JADILAH PENGENDARA YANG BAIK”. Hampir semua pemilik rumah itu langsung menyetujuinya. Beberapa minggu kemudian, para pemilik rumah itu diminta untuk memasang papan besar tadi di halaman rumah mereka. 70% dari mereka pun setuju memasang papan yang tak sedap dipandang mata itu di halaman rumah mereka.

Ketika kita telah melangkah ke satu arah, kita akan terdorong untuk mempertahankan konsistensi dengan menyetujui permintaan untuk meneruskannya. Sederhananya, mereka yang mengabulkan permintaan lebih kecil berupa pemasangan papan berukuran tiga inci telah mengubah konsep diri mereka agar termasuk dalam definisi orang yang sangat peduli pada keselamatan pengendara. Karena itu persetujuan mereka terhadap permintaan lebih besar berupa pemasangan papan besar hanyalah penegas bahwa mereka melakukan suatu tindakan yang alasannya telah dan sangat mereka terima.

Comments (2)

inersia... hhahaha...
pelajaran gw banget nih vuy

Ketika kita telah melangkah ke satu arah, kita akan terdorong untuk mempertahankan konsistensi dengan menyetujui permintaan untuk meneruskannya.... mantaps....!
asal jangan lupa pendirian. ok

Posting Komentar